Gereja Santa Clara, Bekasi Utara: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Wilayah Gereja Santa Clara pada awalnya merupakan bagian dari [[Gereja Santo Arnoldus, Bekasi|Paroki Bekasi]]. Pada awal pendirian, umat beribadat di ruko yang terletak di kawasan Taman Wisma Asri dan di sebuah aula milik Yayasan Dharmais di Kompleks Seroja.<ref>https://www.hidupkatolik.com/2016/08/15/1875/pelantikan-panitia-pembangunan-gereja-santa-clara.php</ref> |
Wilayah Gereja Santa Clara pada awalnya merupakan bagian dari [[Gereja Santo Arnoldus, Bekasi|Paroki Bekasi]]. Pada awal pendirian, umat beribadat di ruko yang terletak di kawasan Taman Wisma Asri dan di sebuah aula milik Yayasan Dharmais di Kompleks Seroja.<ref>https://www.hidupkatolik.com/2016/08/15/1875/pelantikan-panitia-pembangunan-gereja-santa-clara.php</ref> |
||
Paroki Santa Clara berdiri pada 11 Agustus 1998. Rencana pembangunan gereja dimulai dengan pembelian lahan persawahan miliki H. Mochtar Tabrani, yang merupakan pendiri Pesantren An-Nur Bekasi pada tahun 2001.<ref>https://www.katolikana.com/2021/07/12/gereja-santa-clara-bekasi-berdamai-tanpa-salib-di-pucuk-gereja/</ref> |
Paroki Santa Clara berdiri pada 11 Agustus 1998. Rencana pembangunan gereja dimulai dengan pembelian lahan persawahan miliki H. Mochtar Tabrani, yang merupakan pendiri Pesantren An-Nur Bekasi pada tahun 2001.<ref>https://www.katolikana.com/2021/07/12/gereja-santa-clara-bekasi-berdamai-tanpa-salib-di-pucuk-gereja/</ref> |
Revisi per 17 Juni 2024 14.11
Gereja Santa Clara | |
---|---|
Gereja Santa Clara, Paroki Bekasi Utara | |
Koordinat: 6°12′29.9772″S 107°1′8.6628″E / 6.208327000°S 107.019073000°E | |
Lokasi | Jalan Lingkar Utara, Harapan Baru, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Arsitektur | |
Status | Gereja paroki |
Status fungsional | Aktif |
Administrasi | |
Paroki | Bekasi Utara |
Dekenat | Bekasi |
Keuskupan Agung | Jakarta |
Provinsi | Jakarta |
Gereja Santa Clara atau yang bernama lengkap resmi Gereja Santa Clara, Paroki Bekasi Utara adalah sebuah gereja paroki Katolik yang terletak di Harapan Baru, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat. Gereja ini berada dalam naungan Keuskupan Agung Jakarta dan didedikasikan kepada Santa Klara.[1]
Sejarah
Wilayah Gereja Santa Clara pada awalnya merupakan bagian dari Paroki Bekasi sebagai sebuah stasi bernama Yohanes Pemandi.[2] Pada awal pendirian, umat beribadat di ruko yang terletak di kawasan Taman Wisma Asri dan di sebuah aula milik Yayasan Dharmais di Kompleks Seroja.[3]
Paroki Santa Clara berdiri pada 11 Agustus 1998. Rencana pembangunan gereja dimulai dengan pembelian lahan persawahan miliki H. Mochtar Tabrani, yang merupakan pendiri Pesantren An-Nur Bekasi pada tahun 2001.[4]
Pada 28 Juli 2015, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk gedung Gereja Santa Clara, meskipun terdapat beberapa penolakan.[5] Penolakan juga berlangsung setelah IMB diterbitkan, termasuk dalam aksi unjuk rasa pada bulan Agustus 2015.[6] Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 5 Desember 2015. Aksi unjuk rasa yang menentang pendirian gereja juga sempat berlangsung selama proses pembangunan gereja, seperti pada bulan Maret 2017.[7][8] Pasca penegasan bahwa pembangunan gereja tetap dapat dilanjutkan,[9] Bekasi masuk dalam jajaran kota toleransi.[10]
Pada 11 Agustus 2019, Wali Kota Rahmat Effendi meresmikan gedung gereja ini. Pada hari tersebut, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo juga mendedikasikan gedung gereja ini serta meletakkan relikui Santa Clara. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.[11]
Bangunan
Gedung Gereja Santa Clara dapat menampung 1.200 orang.[11] Gedung gereja ini tidak memiliki salib pada bagian atasnya, dan juga tidak disertai dengan papan nama penunjuk.[12] Gereja ini memiliki sejumlah fasilitas yang terletak di luar gedung gereja, seperti jalan salib dan goa Maria.
Lihat juga
Referensi
- ^ Paroki Bekasi Utara
- ^ https://www.tribunnews.com/metropolitan/2019/08/11/gereja-santa-clara-resmi-berdiri-setelah-penantian-21-tahun
- ^ https://www.hidupkatolik.com/2016/08/15/1875/pelantikan-panitia-pembangunan-gereja-santa-clara.php
- ^ https://www.katolikana.com/2021/07/12/gereja-santa-clara-bekasi-berdamai-tanpa-salib-di-pucuk-gereja/
- ^ https://www.voaindonesia.com/a/setelah-21-tahun-gereja-santa-clara-bisa-beribadah-secara-layak/5219332.html
- ^ https://www.tribunnews.com/metropolitan/2015/08/10/penolakan-pembangunan-gereja-santa-clara-di-bekasi
- ^ https://kemenag.go.id/nasional/menag-harap-kericuhan-di-gereja-st-clara-diselesaikan-secara-hukum-774ow2
- ^ https://metro.tempo.co/read/861203/santa-clara-bekasi-ini-alasan-umat-islam-tak-mau-gugat-ke-ptun
- ^ https://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/25/08254701/keteguhan.wali.kota.bekasi.pertahankan.gereja.santa.clara
- ^ https://ijsmr.in/the-symbolic-convergence-within-the-transformation-of-city-of-bekasi-from-the-most-intolerant-city-into-the-most-tolerant-city/
- ^ a b https://www.beritasatu.com/news/569125/penantian-panjang-gereja-santa-clara-akhirnya-diresmikan
- ^ https://www.katolikana.com/2021/07/12/gereja-santa-clara-bekasi-berdamai-tanpa-salib-di-pucuk-gereja/